Siapa yang tidak kenal sabang, sebuah Kota di Ujung sumatera yang kekenal dengan ke indahan pantainya, siapa saja yang sudah pernah berkunjung ini dipastikan akan merasakan sensasi luar biasa dengan pesona Alam bawah lautnya
Banyak terumbu karang, Ikan berbagai jenis, keindahan Alamnya yang Asri dengan Hutan Alami yang Menyejukkan. Suasana Seperti itulah yang menggoda siapa saja singgah dan mencicipi ke indahan pantai Sabang
Jumlah kunjungan Wisata ke Kota Sabang Tiap Tahun terus Meningkat, Khususnya pada hari Libur dan hari- Hari besar ke Agamaan, namun Jumlah Kunjungan Wisata itu kurang mendapat respon pemerintah khususnya Bidang Parawisata
Masyarakat tidak tau atau malah tidak perlu tau bagaiman pengelolaan Anggaran terkait pengembangan perawisata, yang mereka Permasalahkan Tranportasi dari dan kesabang sering bermasalah bukan karena faktor cuaca, satu-satunya kapal yang layak untuk melayani Rute Sabang-Banda Aceh hanya KMP BRR, itupun juga belum mampu menampung lonjakan pada hari libur
Tronportasi laut seharusnya menjadi perioritas Pemerintah Aceh dan Pemkot Sabang, Karena penyumbang Devisa Terbesar untuk Aceh, Selama ini mereka yang berkunjung ke Sabang sering mengeluh tertinggal kapal atau mobilnya sudah berhari-tidak terangkut Kapal
Masyarakat mendukung segala bentuk promosi wisita karena berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khusnya kota Sabang, yang menjadi cacatan penting jika Tranportasi laut tidak dibenahi, tidak ada gunanya promosi dilakukan karena hal itu sebagai bentuk pemborosan Anggaran
Kita kita berharap tidak pernah lagi mendengar berita, rusak ditengah laut, banyak mobil berhari hari tertahan di pelabuhan karena tidak terangkut kapal,ada penumpang baku hamtam dengan petugas loket karena tidak mendapat tiket.
Jika BPKS dan Pihak terkait Cepat tanggap terhadap keluhan Masyarakat kgususnya Kota, kejadian tersebut tidak Pernah terjadi, seharusnya BPKS tidak hanya berpikir pengembanga parawisata Sabang dengan berbagai even nasional dan internasional, Jika Tranportasi Laut Sabang-Banda Aceh tidak mampu dipenuhi. BPKS sudah berpikir lebih Jauh Bagaimana mendatangkan Kapal Roro lebih Besar, atau lebih bagusnya yang tidak berpengaruh dengan Kondisi cuaca, jika tidak distinasi dunia yang disematkan untuk kota sabang akan ternoda