Dalam dunia peradilan tidak lepas dengan namanya Jaksa
dan tuntutan, setiap orang yang berperkara tentu akan mendapatkan tuntutan,
dari tuntutan tersebut berharap mendapatkan Vonis ringan. Bahkan sebagian
mereka yang berkasus berusaha menyuap hakim dan jaksa sehingga bisa lepas dari
jeratan hukum.
Selain Jaksa kita juga mengenal Pengacara. Dalam banyak
acara pidana pengacara akan melakukan berbagai cara untuk membebaskan
terpidana, tidak perlu pusing dengan biaya karena mereka yang kaya akan
membayar berapupun untuk mendapati Vonis Bebas
Sistem peradilan yang berlaku di Indonesia tidak
ubahnya seperti sistem yang berlaku pada zaman Belanda dahulu, kendati ada
beberapa yang sudah mengalami perubahan relatif sama. Namun pada jaman Belanda
dahulu ada perbedaan perlakuan antara Bangsawa, Eropa dan Pribumi
Dulu ada pembagian peradilan antara peradilan Umum
dan Peradilan Tuhan (Agama). Peradilan yang sifatnya khusus masuk dalam ranah
Agama terkait kasus keluarga dan sengketa ada.
Untuk sekarang kita lembaga peradilan sudah
mengalami pengembangan, lahirnya peradilan baru disamping peradilan Umum, Peradilan
Agama dan Peradilan Militer. Kita juga mendengar peradilan Tata Niaga untuk
Usaha Perdagangan
Yang ingin kita tekankan, tidak masalah dengan
berkembangnya lembaga peradilan, namun adan banyak orang menduga lembaga
tersebut tidak lepas dari oknom-oknum yang merusak dan memberi cacatan buruk
terhadap peradilan
Kita akui pengadilan Umum adalah kaitannya dengan
Negara bukan dengan Agama, terkadang masih banyak beranggapan untuk melakukan
pelanggaran dalam Negara dibenarkan karena tidak ada konsekuensi dosa dan
Neraka.
Apakah konsep tersebut berlaku sehingga
praktek-praktek tidak terpuji terhadap lembaga peradilan masih berlaku? Banyak
hakim dan Jaksa terlibat skandal maka dunia peradilan tidak benar-benar bersih
dari praktek kotor
Maka tidak heran banyak koruptor-koruptor kelas
kakap bebas dari jeratan hukum. Pengembangan lembaga peradilan tidak lepas dari
permasalah komplek yang dihadapi manusia. Namun yang menjadi cacatan penting
orang-orang yang mengeluti dunia peradilan harus benar-benar memiliki
integritas
Kita sebagai manusia tentu tidak luput dari
kesalahan, namun kesalahan itu terus kita perbaiki untuk menatap masa depan
lebih baik. Kita dukung peradilan Indonesia ini menjadi lembaga yang
benar-benar menjalankan Hukum yang menjadi kesepakatan bersama untuk sama-sama
mendapat keadilan.