Foto: Istimewa
Banda Aceh, – Dalam menghadapi tantangan era digital,
mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia semakin didorong untuk
menguasai keterampilan teknologi informasi (IT). Keterampilan ini dinilai
sebagai salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan di dunia kerja,
demikian disampaikan oleh Dr. Jamaluddin Thaib dalam acara Pengenalan Budaya
Akademik di STAI Nusantara Banda Aceh.
Menurut Dr. Jamaluddin Thaib, STAI Nusantara telah
memasukkan materi IT sebagai bagian dari kurikulum wajib. Langkah ini sejalan
dengan pesatnya perkembangan teknologi yang kini merambah hampir seluruh aspek
kehidupan, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan. "Mahasiswa
di Kampus Terpadu STAI Nusantara tidak hanya dibekali dengan iman dan takwa
serta pendalaman bahasa Inggris, tetapi juga dituntut untuk mendalami teknologi
informasi. Ini bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan di era industri 4.0," tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Jamaluddin Thaib menjelaskan bahwa di era
digital ini, pengetahuan konvensional saja tidak cukup. Mahasiswa harus mampu
beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang, karena dunia kerja kini
menuntut keterampilan yang lebih kompleks dan berbasis digital.
Selain teknologi informasi, STAI Nusantara juga memberikan
penekanan pada kajian kitab kuning dan kitab klasik lainnya, serta berbagai
studi Islam. Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, misalnya, diharapkan
menguasai aplikasi pengolahan data dan analisis keuangan digital, namun tetap
dalam koridor prinsip-prinsip syariah.
Dengan semakin pentingnya pemahaman IT, diharapkan
mahasantri STAI Nusantara mampu bersaing di kancah global dan memberikan
kontribusi yang signifikan dalam memajukan bangsa di era digital.